Tuesday, June 28, 2005

bimbang

Saat langkah kian pasti,
menapak terang di ujung sepi.
Bayangmu datang mengusik diri,
goyahkan kaki hingga menepi

Tak pasti lagi kaki meniti,
jalan yang satu kini terbagi.
Karna kabarmu sampai dihati,
bangkitkan asa yang hampir mati.

Haruskah kaki tetap menapak terang?
Meski galau makin meradang.
Dua jalan berbeda ruang
Membagi hati mendulang bimbang.

Duhai Khalik yang Maha penyayang.
Pemberi tanda pada yang bimbang.
Satukan jalan menuju terang,
agar bimbang menjadi tenang.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

aku sangat suka postingmu yg ini...
teruslah meminta ptunjuk-NYA, sebab kita tak pernah bisa tahu dan yakin bahwa dia yang kau cintai terbaik untukmu. "apa yg kau kehendaki blum tentu baik mnurut-NYA,namun apa yg DIA berikan perlahan2 engkau harus rela menerimanya". doaku slalu mnyertaimu my luvly biggy...
maaf jika komentarku ini terkesan kaku,surely.. ada saatnya manusia tdk hanya memiliki satu sisi kepribadian dan sulit untuk menjadi sebuah karakter yg utuh...

9:03 PM  

Post a Comment

<< Home